Memastikan air kolam renang tetap jernih adalah hal yang penting untuk dilakukan. Namun, sepertinya masih banyak pemilik kolam rumahan yang belum tahu cara menggunakan test kit kolam renang.

Jika Anda salah satunya, maka penjelasan ini mungkin bisa sedikit membantu menjelaskan Anda mengenai apa itu test kit dan bagaimana cara memakainya dengan benar.

Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah, mudah-mudahan penjelasan ini bermanfaat nantinya.

Apa Itu Test Kit Kolam Renang?

Test kit adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengecek kualitas air di dalam kolam renang. Adapun bagian yang bisa diketahui dengan alat yang satu ini yaitu kandungan pH, kadar chlorine, kondisi asam atau basa di dalam air.

Secara sekilas sebenarnya alat ini cukup sederhana. Ada semacam dua meteran yang terbuat dari permukaan akrilik bening. Selain itu, ada juga dua tabung yang digunakan untuk mengambil sampel air kolam renang.

Selain itu, ada juga dua botol cairan kimia warna merah dan kuning. Botol merah disebut sebagai “Phenol roure” untuk mengetes kadar pH kolam renang.  Kemudian, ada juga botol kuning bertuliskan “Oto” untuk mengetes kadar chlorine.

Sekarang mungkin Anda bertanya lagi apa itu chlorine, pH, asam, dan basa? Istilah-istilah ini biasanya akan banyak ditemukan jika Anda sedang melakukan pengujian kualitas air kolam renang. Tenang, nanti kami akan bantu jelaskan masing-masing dari bagian tersebut.

Baca juga: Layanan Perawatan Kolam Renang di Jakarta Terdekat

Memahami Apa Itu pH, Chlorine, Kondisi Asam dan Basa

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui pengertian dari istilah-istilah di atas dalam teknis perawatan dan penjernihan air kolam renang:

pH dalam Air Kolam Renang

Istilah pH adalah ukuran seberapa asam atau basa air kolam kita. Bayangkan pH seperti skala, di mana angka 7 adalah titik tengah atau netral.

Jika pH di bawah 7, air terlalu asam, dan jika di atas 7, air terlalu basa. pH yang ideal untuk kolam renang adalah sekitar 7,2 sampai 7,6.

pH yang seimbang sangat penting karena membuat klorin bekerja lebih efektif, mencegah iritasi kulit dan mata, serta melindungi peralatan kolam.

Catatan penting: pH yang ideal untuk air kolam renang adalah 7,6

Klorin dalam Air Kolam Renang

Klorin adalah seperti disinfektan alami untuk kolam renang. Ia membunuh kuman, bakteri, dan alga yang bisa membuat air kotor dan berbahaya. Agar klorin bekerja maksimal, pH air harus seimbang. Jika pH terlalu asam atau basa, klorin tidak akan bekerja dengan baik.

Catatan: Kadar klorin ideal kolam renang adalah 1-3 ppm

Kondisi Asam dan Basa dalam Air Kolam Renang

Jika air kolam terlalu asam, bisa menyebabkan korosi pada peralatan kolam, membuat kulit dan mata perih, dan membuat klorin kurang efektif.

Sebaliknya, jika air terlalu basa, air bisa menjadi keruh, timbul kerak di dinding kolam, dan klorin juga menjadi kurang efektif.

Cara Menggunakan Test Kit Kolam Renang (Lengkap)

Dalam penggunaan test kit kolam renang ada dua tujuan utama yang dilakukan, yaitu mengecek chlorine air dan pengecekan pH.

Dalam penggunaan test kit kolam renang ada dua tujuan utama yang dilakukan. Pertama, mengecek chlorine air dan pengecekan pH:

1. Pengecekan Chlorine Air Kolam Renang

Alat dan Bahan:

  • Test kit kolam renang (biasanya terdiri dari tabung reaksi, larutan pereaksi, dan kartu warna)
  • Refill Oto Chlorine
  • HCL atau tawas (untuk menurunkan kadar klorin)
  • Kaporit 60% atau granular 90% (untuk menaikkan kadar klorin)

Langkah-langkah:

  1. Ambil Sampel Air: Celupkan tabung reaksi bening yang disediakan dalam test kit ke dalam air kolam hingga kedalaman sekitar 30-40 cm. Pastikan tabung terisi penuh dengan air kolam.
  2. Tambahkan Pereaksi: Teteskan beberapa tetes larutan pereaksi Chlorine (biasanya berwarna kuning) ke dalam tabung reaksi sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan test kit. Jumlah tetesan yang tepat biasanya sudah tertera pada botol pereaksi.
  3. Kocok Merata: Tutup rapat tabung reaksi dan kocok perlahan hingga larutan tercampur rata.
  4. Bandingkan Warna: Setelah beberapa saat, bandingkan warna larutan dalam tabung dengan kartu warna yang disediakan dalam test kit. Kartu warna ini akan menunjukkan kisaran kadar klorin dalam air kolam Anda.
  5. Sesuaikan Kadar Klorin:

Klorin Terlalu Tinggi: Jika warna larutan jauh lebih gelap dibandingkan dengan warna standar pada kartu, berarti kadar klorin terlalu tinggi. Untuk menurunkan kadar klorin, tambahkan sedikit demi sedikit HCL atau tawas ke dalam kolam.

Klorin Terlalu Rendah: Jika warna larutan jauh lebih terang dibandingkan dengan warna standar, berarti kadar klorin terlalu rendah. Untuk menaikkan kadar klorin, tambahkan kaporit 60% atau granular 90% ke dalam kolam. Dosis yang tepat tergantung pada ukuran kolam dan tingkat penurunan klorin.

Baca juga: Obat Kolam Renang, Ini Rahasia Membuat Air Tetap Jernih

2. Pengecekan pH Air Kolam Renang

Alat dan Bahan:

  • Test kit kolam renang: Biasanya terdiri dari tabung reaksi bening, larutan pereaksi pH (Phenol Red), dan kartu warna.
  • HCL atau tawas: Untuk menurunkan pH.
  • Soda ash: Untuk menaikkan pH.

Langkah-langkah:

  1. Ambil Sampel Air: Celupkan tabung reaksi bening yang disediakan dalam test kit ke dalam air kolam hingga kedalaman sekitar 30-40 cm. Isi tabung hingga penuh dengan air kolam.
  2. Tambahkan Pereaksi pH: Teteskan beberapa tetes larutan Phenol Red ke dalam tabung reaksi sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan test kit. Jumlah tetesan yang tepat biasanya sudah tertera pada botol pereaksi.
  3. Kocok Merata: Tutup rapat tabung reaksi dan kocok perlahan namun kuat selama sekitar 15-20 detik agar larutan tercampur rata.
  4. Bandingkan Warna: Setelah dikocok, bandingkan warna larutan dalam tabung dengan kartu warna yang disediakan dalam test kit. Kartu warna ini akan menunjukkan kisaran nilai pH air kolam Anda.
  5. Sesuaikan Tingkat pH:

pH Terlalu Tinggi (Basa): Jika warna larutan lebih gelap dibandingkan dengan warna standar pada kartu, berarti pH air kolam terlalu tinggi (basa). Untuk menurunkan pH, tambahkan sedikit demi sedikit HCL atau tawas ke dalam kolam.

pH Terlalu Rendah (Asam): Jika warna larutan lebih terang dibandingkan dengan warna standar, berarti pH air kolam terlalu rendah (asam). Untuk menaikkan pH, tambahkan soda ash ke dalam kolam. Dosis yang tepat tergantung pada ukuran kolam dan tingkat penurunan pH.

Itu dia penjelasan mengenai cara menggunakan test kit kolam renang. Punya pertanyaan lebih lanjut atau ingin dibantu merawat kolam renang di rumah? Hubungi jasa perawatan kolam renang dari Dwi Karya Pool  hari ini!